Minggu, 06 Maret 2016



SAKSI 2016
           
            SAKSI adalah Studi Apresiasi dan Kepemimpinan Siswa Indonesia. SAKSI dilakukan setiap tahunnya. SAKSI angkatan 24 dilaksanakan di Gunung Bunder, di dodiklatmur. Tahun-tahun sebelumnya, SAKSI dilakukan di Sangga Buana. Pra SAKSI dilaksanakan pada tanggal 1,2,3 Februari. Acara SAKSI dilaksanakan pada tanggal 5,6,7 Februari. SAKSI dilakukan oleh setiap murid kelas 7. Siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan SAKSI. Murid-murid yang berhalangan untuk mengikuti kegiatan SAKSI, dapat menyusul mengikutinya pada tahun berikutnya.
            Kegiatan yang dilakukan pada saat pra-saksi adalah kita membuat vandel untuk ketua kelompok, dan mengecat tongkat. Setiap anggota kelompok membagi tugas yaitu masing masing membawa bahan bahan untuk membuat tongkat. Setiap kelompok mempunyai kakak pendamping atau kp yaitu kakak OSIS. Pada pagi hari saat pra-saksi, kami melakukan lari pagi seperti yang dilakukan pada saat lari Jum’at. Setelah itu, kami berkumpul di lapangan SMA menurut kelompok masing-masing. Kami duduk dan diberi waktu istirahat. Saat dibagikan minuman, ada beberapa anak yang sudah membuka dan meminum sebagian air mineral tersebut, saat kakak OSIS menyuruh kita untuk berdiri, dan menaruh botoh minum tersebut di atas kepala, beberapa anak yang sudah membuka minumannya basah karena air yang tumpah di atas kepala mereka. Ada juga anak yang hampir seluruh bajunya basah. Lalu setelah itu, kami diajarkan tentang PBB atau pelatihan baris berbaris. Pada saat PBB kita harus tetap fokus dan tidak boleh terganggu oleh kakak OSIS.
            Pada tanggal 5 yaitu hari pertama SAKSI, kita berkumpul di hallma dan melakukan apel pada pagi hari. Lalu kita berkumpul menurut kelas masing masing, dan berjalan menuju tronton. Setiap tronton berisi murid perempuan atau laki laki. Di tronton kita ditemani oleh kakak OSIS dan wali kelas. Sesampainya di Gunung Bunder, kami menuju barak masing-masing dan merapihkan barang bawaan. Kami tidur bersama kelompok masing masing. Pada hari pertama SAKSI panitia mengadakan penyuluhan untuk mejelaskan bagaimana cara mengatasi gigitan atau bisa ular (SIOUX). Lalu, setelah acara SIOUX, ada acara peragaan busana. Pesertanya adalah perwakilan dari setiap kelompok. Mereka menggunakan pakaian adat sesuai dengan yang ditentukan kelompok masing masing. Acara peragaan busana tersebut dinilai oleh juri. Acara tersebut berjalan dengan baik. Setelah acara peragaan busana, kita kembali menuju ke barak masing-masing. Setelah itu kami ganti pakaian dan menuju ke atas untuk melaksanakan shalat. Setelah shalat ada materi yang disampaikan oleh TNI. Lalu setelah itu kami ke bawah menuju barak masing masing dan istirahat tidur. Keesokan pagi nya, kami sarapan makan komando, setelah itu kami ganti pakaian menggunakan baju saksi dan celana olahraga untuk kegiatan outbound. Saat itu, kelompok saya bermain flying fox, lalu ke tempat untuk berlatih melempar kapak dan pisau. Kelompok saya hanya bermain di 2 tempat karena saat mengantri flying fox, kami menghabiskan waktu yang cukup lama. Setelah melakukan outbound, kita berkumpul di lapangan utama dan melaksanakan kegiatan hiking, menuju ke curug pangeran, untuk bermain di air terjun yang jaraknya tidak terlalu jauh dari dodiklatmur. Setelah itu kami kembali ke barak masing masing dan membersihkan diri. Lalu, pada malam harinya kami menuju ke aula untuk kegiatan pensi. Kelompok 2 menampilkan gombal untuk kakak osis. Ada juga yang menampilkan battle dance, menyanyi, lypsinc,fashion show, dan lain lain. Keesokan paginya, setelah sarapan, kami bersiap siap untuk pulang kembali ke labschool jakarta.